Pengertian Serat Alam | PRAKARYA KERAJINAN KELAS 7

Pengertian Serat Alam | PRAKARYA KERAJINAN KELAS 7

Apa yang kamu ketahui tentang bahan serat? Definisi atau pengertian dari bahan serat yaitu suatu jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk suatu jaringan yang memanjang dan utuh. Menurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI), pengertian serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas misalnya mempunyai perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 sampai dengan 1000).





Istilah serat sering dihubungkan dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta tekstil. Sayuran serta buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik untuk sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan untuk bahan baku tekstil. Serat yang digunakan sebagai bahan baku tekstil yaitu serat-serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan salah satu bahan baku utama yang dapat digunakan dalam pembuatan benang serta kain. Sebagai bahan baku utama dalam pembuatan benang serta kain, serat memegang peranan yang sangat penting. Sifat dari serat yang merupakan bahan baku utama sangat mempengaruhi sifat benang atau kain yang akan dihasilkan, baik dari segi pengolahan secara mekanik maupun segi pengolahan secara kimia. Bahan baku tekstil ini adalah bahan pembuat pakaian dan kebutuhan lainnya. Pembahasan materi kita saat ini yaitu tentang bahan serat sebagai bahan baku dalam kerajinan tekstil.

 

Bahan serat alam sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM(sebelum Masehi). Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam telah dipergunakan sejak tahun 2640 SM(sebelum Masehi). Negara pertama kali mengolah bahan serat alam adalah negara China. Negara China sejak dahulu kala telah menghasilkan serat sutera. Negara China sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, bahan dari ulat sutera ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, bahan serat alam yang lainnya adalah berupa kapas. Pada tahun 1540 SM(sebelum Masehi) sudah berdiri industri kapas di negara India.

Dalam perkembangannya, bahan serat alam sekarang digunakan di berbagai belahan negara lainnya, seperti serat flax yang pertama digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM(sebelum Masehi) dan serat wol yang mulai digunakan oleh masyarakat di Mesopotamia pada th. 1000 SM(sebelum Masehi). Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, maupun kapas sudah melayani kebutuhan hidup manusia paling banyak sepanjang masa. Pada permulaan abad ke-20 sudah mulai diperkenalkan serat buatan. Sampai saat ini sudah bermacam-macam jenis serat buatan diproduksi. Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun berjalan secara stabil. Namun denikian persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil semakin lama semakin menurun, ini disebabkan adanya kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi, karena ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Selain itu, untuk memproduksi bahan serat alam juga dibutuhkan iklim yang mendukung supaya produk yang dihasilkan berkualitas bagus.

Kondisi musim kemarau maupun musim penghujan juga dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan dengan iklim kemarau ataupun kondisi musim penghujan. Walaupun bahan serat alam pada umumnya mempunyai karakteristik yang sehat, akan tetapi dari sisi
jumlah, sifat, bentuk serta ukurannya tentu juga mengalami hambatan. Apabila bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus, maka akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka yang terjadi adalah semakin mahal juga ongkos produksinya. Sehingga hal ini akan meningkatkan harga penjualan produk tersebut di pasar.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar