Teknik Dasar Pengolahan Bahan Pangan-
teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu
1.
teknik pengolahan makanan panas
basah (moist heat) dan
2.
teknik pengolahan panas kering (dry
heat cooking).
Pengertian Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Contoh teknik pengolahan pangan panas basah :
1.
Teknik merebus (boiling)
2.
Teknik Merebus Menutup Bahan
Pangan (Poaching)
3.
Teknik Merebus dengan Sedikit
Cairan (Braising)
4.
Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)
5.
Teknik Mengukus (Steaming)
6.
Teknik Mendidih (Simmering)
7.
Teknik Mengetim
· Pengertian Teknik merebus
(boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih dengan
Cara bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan dalam keadaan dingin atau dalam
air yang panas. Cairan yang digunakan yaitu air, kaldu, atau susu.
· Pengertian Teknik poaching adalah
cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang
direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° - 96°C), karena Bahan
makanannya lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama memasaknya seperti
buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan yang digunakan yaitu kaldu, air
yang diberi asam, cuka, dan susu.
· Pengertian Teknik braising adalah teknik
merebus bahan makanan dengan setengah cairan dari bahan yang akan direbus menggunakan
panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Tujuan memasak
dengan teknik braising yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan
aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.
· Pengertian menggulai/menyetup (Stewing) adalah
mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus
dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api
sedang dengan waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan
sempurna. Pengolahan dengan teknik menggulai/menyetup (Stewing) ini harus
sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. cairan yang dipakai menggulai/menyetup
(Stewing) yaitu air, susu, santan, dan kaldu.
· Pengertian Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Caranya adalah didihkan dulu cairan hingga mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus sehingga Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan. tujuan dari teknik mengukus (steaming) adalah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Contoh Makanan yang diolah dengan cara teknik mengukus (steaming) adalah puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam.
· Pengertian Teknik simmering adalah teknik
memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan
dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana
di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil.
· Teknik simmering digunakan untuk membuat kaldu yang
mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.
· Pengertian Teknik mengetim adalah memasak
bahan makanan dengan menggunakan 2 buah panci yang ukurannya berbeda, memerlukan
waktu yang lama. Contoh makanan yang diolah dengan teknik mengetim adalah membuat
nasi tim dan cokelat.
Teknik
pengolahan panas kering (dry heat cooking)
Pengertian
Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah
mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Contoh
teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut:
a.
Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep
Frying)
b.
Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit
(Shallow Frying)
c.
Teknik menumis (sauteing)
d. Teknik Memanggang (Baking), contoh teknik memanggang yaitu:
- Memanggang kering
- Memanggang dalam oven menambah kelembaban
- Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah.
e. Teknik Membakar (Grilling)
Pengertian
dari deep frying adalah teknik memasak bahan makanan dengan
menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam
sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik deep frying ini
dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan seperti sayuran, buah, daging dan
unggas, serta ikan.
Bahkan
Bahan makanan yang dalam keadaan membekupun dapat langsung dimasak dengan
metode deep frying ini. Pada metode deep frying, akan terjadi
perubahan tekstur, warna, dan rasanya, karena dipanaskan dalam suhu yang sangar
tinggi.
Kelemahan proses
pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, sedikit
kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air, tetapi kelebihan
adalah kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak.
Pengertian
Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying) adalah
mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam
minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Pada teknik memasak shallow frying
bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Pada teknik memasak shallow
frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau lemak. kelebihan
teknik shallow frying ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam
amino yang terdapat pada bahan makanan akan tidak hilang, sedangkan
kelemahannya adalah protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa
jenis vitamin B.
Pengertian
Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan
sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil-kecil atau
diiris tipis-tipis yang dikerjakan dalam waktu singkat dan cepat, diaduk-aduk,
serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. cairan yang
ditambahkan pada Teknik menumis (sauteing) adalah saus, cream, dan
sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.
Langkah-langkah
Teknik menumis (sauteing) yaitu (1) potongan/irisan bahan makanan
dipersiapkan terlebih dahulu, (2) Panaskan wajanya, kemudian isi minyak goreng
sedikit saja, (3) Gunakan wajan ukuran besar supaya potongan bahan makanan saat
dimasukkan tidak penuh sesak dan memudahkan saat proses tumis dan dapat matang
secara merata. Agar lebih sehat, Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang
mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya, hindari
penggunaan lemak jenuh.
pengertian
Teknik Memanggang (Baking) adalah teknik pengolahan bahan makanan di
dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. 3
metode/Cara memanggang, di antaranya seperti berikut:
- Memanggang kering dengan oven
Ketika memanggang kering dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air yang akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik memanggang kering dengan oven ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, serta memasak daging, dan ikan.
- Memanggang dalam oven menambah kelembaban
Ketika
memanggang dalam oven bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan
mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven. Tujuan memanggang dalam ovenadalah
agar kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan untuk menambah kualitas
makanan. Penerapan teknik dasar baking memanggang dalam oven dapat dilakukan
pada berbagai bahan makanan kentang, cake,roti, sponge, biskuit, ikan, sayuran.
•
Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua
wadah.
Caranya
adalah Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air,Wadah
pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan
makanan lebih lambat. Tujuannya adalah tidak akan mengakibatkan panas yang
berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh Memanggang
dalam oven dengan menggunakan dua wadah adalah puding caramel
Pengertian
Teknik Membakar / Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas
lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan
di atas perapian langsungdengan Suhu ± 292°C. Teknik Grill juga dapat dilakukan
di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam Teknik
Membakar ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah
maupun pada alat yang digunakan. fungsi Jeruji pada Teknik Membakar ini sebagai
penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang, membuat bagian yang
matang dan gosong berbentuk jeruji yang
menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled/dibakar.