Tampilkan postingan dengan label prakarya kelas 9. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prakarya kelas 9. Tampilkan semua postingan

Teknik Dasar Pengolahan Bahan Pangan

 Teknik Dasar Pengolahan Bahan Pangan-

teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu

1.       teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan

2.       teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

Pengertian Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Contoh teknik pengolahan pangan panas basah :

1.       Teknik merebus (boiling)

2.       Teknik Merebus Menutup Bahan Pangan (Poaching)

3.       Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)

4.       Teknik Menyetup/Menggulai (Stewing)

5.       Teknik Mengukus (Steaming)

6.       Teknik Mendidih (Simmering)

7.       Teknik Mengetim

 

·    Pengertian Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih dengan Cara bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas. Cairan yang digunakan yaitu air, kaldu, atau susu.

gambar teknik memasak merebus


·  Pengertian Teknik poaching adalah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° - 96°C), karena Bahan makanannya lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan yang digunakan yaitu kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.

gambar Teknik poaching


·    Pengertian Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan setengah cairan dari bahan yang akan direbus menggunakan panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Tujuan memasak dengan teknik braising yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

gambar Teknik braising


·    Pengertian menggulai/menyetup (Stewing) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang dengan waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik menggulai/menyetup (Stewing) ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. cairan yang dipakai menggulai/menyetup (Stewing) yaitu air, susu, santan, dan kaldu.

·  Pengertian Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Caranya adalah didihkan dulu cairan hingga mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus sehingga Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan. tujuan dari teknik mengukus (steaming) adalah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Contoh Makanan yang diolah dengan cara teknik mengukus (steaming) adalah puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam.

gambar Teknik mengukus (steaming)


·     Pengertian Teknik simmering adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil.

·     Teknik simmering  digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

·     Pengertian Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan 2 buah panci yang ukurannya berbeda, memerlukan waktu yang lama. Contoh makanan yang diolah dengan teknik mengetim adalah membuat nasi tim dan cokelat.

teknik Teknik mengetim

Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking)

Pengertian Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Contoh teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut:

a.       Teknik Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep Frying)

b.       Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying)

c.       Teknik menumis (sauteing)

d.       Teknik Memanggang (Baking), contoh teknik memanggang yaitu:

  • Memanggang kering
  • Memanggang dalam oven menambah kelembaban
  • Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah.

e.       Teknik Membakar (Grilling)


Pengertian dari deep frying adalah
teknik memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik deep frying ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan seperti sayuran, buah, daging dan unggas, serta ikan.



Bahkan Bahan makanan yang dalam keadaan membekupun dapat langsung dimasak dengan metode deep frying ini. Pada metode deep frying, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya, karena dipanaskan dalam suhu yang sangar tinggi.

Kelemahan proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air, tetapi kelebihan adalah kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak.

 

Pengertian Teknik Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow Frying) adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Pada teknik memasak shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Pada teknik memasak shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau lemak. kelebihan teknik shallow frying ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada bahan makanan akan tidak hilang, sedangkan kelemahannya adalah protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

 

gambar teknik menggoreng



Pengertian Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil-kecil atau diiris tipis-tipis yang dikerjakan dalam waktu singkat dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. cairan yang ditambahkan pada Teknik menumis (sauteing) adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.

Langkah-langkah Teknik menumis (sauteing) yaitu (1) potongan/irisan bahan makanan dipersiapkan terlebih dahulu, (2) Panaskan wajanya, kemudian isi minyak goreng sedikit saja, (3) Gunakan wajan ukuran besar supaya potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak penuh sesak dan memudahkan saat proses tumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat, Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya, hindari penggunaan lemak jenuh.

 

gambar teknik menumis

pengertian Teknik Memanggang (Baking) adalah teknik pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. 3 metode/Cara memanggang, di antaranya seperti berikut:

gambar teknik memanggang

  • Memanggang kering dengan oven

Ketika memanggang kering dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air yang akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik memanggang kering dengan oven ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, serta memasak daging, dan ikan.

  • Memanggang dalam oven menambah kelembaban

Ketika memanggang dalam oven bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven. Tujuan memanggang dalam ovenadalah agar kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan untuk menambah kualitas makanan. Penerapan teknik dasar baking memanggang dalam oven dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan kentang, cake,roti, sponge, biskuit, ikan, sayuran.

           Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah.

Caranya adalah Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air,Wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat. Tujuannya adalah tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah adalah puding caramel

 

Pengertian Teknik Membakar / Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsungdengan Suhu ± 292°C. Teknik Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam Teknik Membakar ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. fungsi Jeruji pada Teknik Membakar ini sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang, membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji  yang menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled/dibakar.

gambar Teknik Membakar



CONTOH KALIMAT TUJUAN PEMBELAJARAN TERBARU A,B,C dan D

 CONTOH KALIMAT TUJUAN PEMBELAJARAN TERBARU

Berikut adalah contoh dari KALIMAT TUJUAN PEMBELAJARAN TERBARU A,B,C dan D


tujuan pembelajaran harus memuat 4 unsur yaitu A,B,C dan D

A: Audience artinya SIAPA; 

B: Behaviour adalah PERILAKU; 

C: Condition merupakan KONDISI; dan 

D: Degree adalah KRITERIA

contoh: peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian dinamika, menyusun dan menyajikan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara dengan benar Melalui penggunaan model PaIIM SEHATI

Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan

Alat Produksi Kerajinan Serat Alam Tumbuhan-Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam tumbuhan banyak sekali, seperti gunting, cutter, pisau dan lain-lain. Peralatan tersebut digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan daun atau serat alam. Coba Identifikasilah peralatan lain yang dapat membantu pekerjaan pembuatan kerajinan Serat tumbuhan. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, yaitu mesin jahit, mesin pemisah sabut kelapa, mesin tenun, dan aneka mesin lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam.







Berikut ini adalah contoh Alat yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan daun atau serat alam:  

a. gunting,

b. cutter,

c. pisau,

d. lem tembak, dan

e. jarum jahit.

Mesin yang dapat digunakan untuk mengolah daun atau serat alam.

a. mesin jahit untuk teknik jahit,

b. Alat tenun untuk menenun,

c. mesin pemisah sabut kelapa

Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan

Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan- Pembuatan produk kerajinan bahan serat alam tumbuhan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil maupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda-beda. Contoh Bahan serat alam tumbuhan yang berasal dari sabut/serat kelapa dapat diproduksi sebagai keset, maupun sebagai isi bantal. Contoh Bahan serat alam tumbuhan dari daun atau pelepah pisang, pandan, dan eceng gondok dapat diproduksi/diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan menggunakan teknik anyam.

Contoh hasil kerajinan dari serat alam tumbuhan tersebut dapat diperoleh dari Produk kerajinan berikut ini:

a. pelepah pisang,

b. eceng gondok,

c. pandan,

d. rumput lingi, dan

e. rumput ketak.

Inilah Ilmuwan Penemu Bola Lampu Pijar | Thomas Alfa Edison

 Inilah Ilmuwan Penemu Bola Lampu Pijar | Thomas Alfa Edison yang penemuannya sangat bermanfaat hingga sekarang. Yuk simak sejarahnya.

Thomas Alva Edison 1879,



Thomas Alva Edison (TAE) merupakan ilmuwan dari AS dan merupakan satu dari sekian penemu terbesar sepanjang sejarah. Thomas Alva Edison(TAE) sudah mempatenkan kurang lebih 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu pijar . Thomas Alva Edison(TAE) lahir di Milan, Ohio pada 11 Februari 1847. Tahun 1854 keluarga pindah ke Port Huron, Michigan. T. Edison pun tumbuh dewasa di Port Huron, Michigan. Waktu kecil T. Edison hanya mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan T. Edison kecil kemungkinan ia tidak bisa belajar di sekolah akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar T. Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai pengajar. Semua ini dilakukan karena ketika di sekolah T. Edison termasuk siswa yang sering tertinggal, dianggap sebagai siswa yang tidak berbakat.

 

Walaupun tidak sekolah, T. Edison menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam serta selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia 11 tahun T. Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Satu tahun kemudian beliau berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif namun bisa berfungsi.

 

Tentu saja percobaan - percobaan tersebut membutuhkan biaya yang besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia 12 tahun T. Edison bekerja sebagai penjaja koran dan cendy di kereta api yang beroperasi dari kota Port Huron ke Detroit. Supaya waktu senggangnya di kereta api tidak hilang percuma T. Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, supaya membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api tersebut.

Di sanalah T. Edison melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas. Pada th. 1861 terjadi perang antara negara - negara bagian utara dengan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang - orang. Thomas Alva Edison (TAE) melihat peluang tersebut dan membeli 1 alat cetak tua seharga $12 , kemudian mencetak sendiri koran tersebut yang diberi label “Weekly Herald”.

Koran ini yaitu yang pertama dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Pada masa ini T. Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat dari kecelakaan. Akan tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat justru menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong. Pada tahun 1868 T. Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di kota Boston. Seluruh waktu luang beliau habiskan untuk melakukan percobaan - percobaan tehnik. Tahun 1868 ia menemukan system interkom elektrik. Thomas Alva Edison(TAE) mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder akan tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga T. Edison beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial yaitu pengembangan stock ticker. T. Edison mengkomersialkan hasil penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar $40.000. Uang tersebut digunakan oleh T. Edison untuk membuka usaha dan lab. sendiri di Menlo Park, New Jersey. Di lab. inilah beliau menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang - orang di dunia.

Pada tahun 1877 T. Edison menemukan phonograph. Pada tahun 1877 ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti : lampu pijar. T. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya seperti itu untuk kehidupan umat manusia. Oleh sebab itu T. Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak $40.000 dalam kurun waktu 2 tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. permasalahannya ialah bagaimana caranya menemukan bahan yang bisa berpijar ketika dialiri arus listrik namun tidak mudah terbakar. Total ada kurang lebih 6000 bahan yang dicobanya. Dengan usaha keras T. Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang bisa menyala selama 40 jam. Masih banyak lagi hasil penemuan T. Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan T. Edison sudah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuan beliau yang jarang disebutkan yaitu : telegraf cetak, bolpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak. Thomas Edison(TAE) juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia memerge/menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan oleh George Eastman menjadi industri film dengan menghasilkan ribuan bahkan jutaan dollar seperti saat ini. T. Edison juga membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar. Melewati tahun 1920-an kesehatannya mulai memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 di usia 84 tahun. Kita patut berterima kasih atas jasa besar T. Edison.

 BACK

BERIKUT SOAL PRAKARYA MATERI BUDIDAYA YANG SERING MUNCUL DALAM PENILAIAN TENGAH SEMESTER

berikut adalah soal PRAKARYA MATERI BUDIDAYA YANG SERING MUNCUL DALAM PENILAIAN TENGAH SEMESTER 


  1. Tanaman sayuran termasuk dalam kelompok tanaman
  2. Kekayaan alam berupa keanekaragam tanaman sayuran patut kita syukuri, salah satunya dengan
  3.  Tanaman sayuran memiliki kandungan berupa  
  4.  Salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan komoditas tanaman sayuran unggulan tiap daerah adalah  
  5.  Komoditas tanaman sayuran yang ada di daerah dataran tinggi antara lain  
  6.  sayuran dapat tumbuh subur di Indonesia, karena Indonesia memiliki iklim  
  7.  Tanaman sayuran yang bisa dimanfaatkan bagian daunnya adalah  
  8.  Rebung, asparagus dan kalian adalah contoh sayuran yang diambil manfaatnya pada bagian  
  9.  Salah satu contoh tanaman sayuran umbi lapis adalah  
  10.  Bagian tanaman yang dimakan bukan sebagai makanan pencuci mulut, pada umumnya dimasak dulu (kecuali dimakan untuk dilalap) dan dimakan bersama makanan pokok dan lauk pauk lainnya disebut  
  11.  Cara memilih benih yang baik dengan mudah adalah  
  12.  Berikut ini media tanam dari bahan organik, kecuali  
  13.  Di bawah ini alat yang tidak digunakan untuk budidaya tanaman sayuran adalah  
  14.  Bercocok tanamn dengan menggunakan media air sering disebut dengan tehnik   
  15.  Di area perkotaan banyak tehnik budidaya tanaman sayuran dengan wadah polibag. Hal ini disebabkan karena  
  16.  Tahapan budidaya tanaman sayuran pada lahan pekarangan yang paling awal adalah  
  17.  Tanaman kangkung paling cepat dipanen pada usia setelah tanam
  18.  Sedangkan tanaman cabai, dapat dipanen minimal saat usia  
  19.  Saat menyemai benih, harus diletakkan di temoat yang gelap, karena  
  20.  Tanaman yang diletakkan di tempat yang cukup sinar matahari terlihat lebih subur karena tanaman melakukan kegiatan  
  21.  Kegiatan mengumpulkan tanah di sekitar tanaman sehingga membentuk gundukan disebut  
  22.  Kegiatan mencabut atau mengambil tanaman pengganggu disebut  
  23.  Hama yang sering menyerang tanaman sayuran sawi yaitu
  24.  Cara merawat tanaman sayuran meliputi hal berikut ini
  25.  media tanam dari bahan anorganik,  antara lain
  26.  Penyiraman pada saat musim kemarau minimal dilakukan ... kali dalam sehari
  27.  Pemupukan sebaiknya dilakukan pada ... hari
  28.  Unsur Nitrogen (N) dibutuhkan tanaman untuk membantu pertumbuhan bagian ... 
  29.  Tanaman yang kekurangan unsur hara  batangnya terlihat ...
  30.  Obat yang digunakan untuk mengendalikan serangan hama disebut dengan ...
  31.  Pestisida organik adalah jenis obat yang dibuat dari bahan ...
  32.  Tanaman yang diserang ulat dapat dikendalikan dengan pestisida organik berupa campuran  
  33.  Tahapan akhir budidaya tanaman sayuran adalah  
  34.  Cara panen tanaman sayuran berbeda-beda. Berikut ini jenis sayuran yang panennya dengan mencabut seluruh bagian tanaman adalah   
  35.  Pemanenan dan pengemasan tanaman sayuran yang baik akan menambah  
  36.  Budidaya tanaman sayuran di rumah akan memberikan pelajaran ... bagi siswa 

selamat belajar semoga sukses