Jenis dan Karakteristik dari Bahan Serat | Materi Prakarya Kerajian Bahan Serat

 Jenis dan Karakteristik dari Bahan Serat | Materi Prakarya Kerajian Bahan Serat - Bahan serat alam tentunya berasal juga dari alam. Karena berasal dari alam, maka limbah serat alam mudah diuraikan lagi ke dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud tersebut merupakan bahan organik yang tidak bisa diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Jenis bahan serat alam dibagi menjadi tiga jenis, yaitu bahan serat alam yang berasal dari (1) tumbuhan, (2) hewan, dan (3) mineral. Mari kita pelajari Jenis-jenis dan Karakteristik/Sifat dari Bahan Serat namun hanya fokus pada bahan dari tumbuhan dan hewan saja.

1. Bahan Serat dari Tumbuhan

Bahan  Serat yang berasal dari tumbuhan dapat diamati  berdasarkan bagian-bagian dari tumbuhan itu sendiri. Tidak semua tumbuhan mempunyai unsur  kandungan yang dapat diolah menjadi bahan serat alam. Karena bahan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki standar persyaratan khusus. Adapaun persyaratan tersebut antara lain tahan lama, kuat, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus, bertekstur yang sesuai persyaratan produk.

Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasikan  menjadi 4 sebagai berikut: (a) Serat dari Biji; (b) Serat dari Batang; (c) Serat dari Daun; (d) Serat Berasal dari Buah

(a)    Serat dari Biji;



Tumbuhan pasti memiliki biji yang beragam. Beberapa biji sudah memenuhi persyaratan untuk diolah untuk dijadikan sebagai bahan serat. Contohnya adalah biji dari pohon kapas serta kapuk. Perlu kita ketahui bersama bahwa, saat ini kapas dan kapuk sudah langka dipergunakan untuk bahan baku produk tekstil. Hal ini dikarenakan para peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit. Kapas dan kapuk lebih banyak dipergunakan orang sebagai bahan kosmetik/kecantikan dibanding untuk produk tekstil maupun kerajinan yang lainnya.

 (b) Serat dari Batang



Setiap tumbuhan sudah barang tentu mempunyai batang. Struktur/bagan dari batang yang dihasilkan oleh tumbuhan tentunya akan berbeda-beda dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam bisa berupa jenis batang yang berkambium maupun yang tidak berkambium. Contohnya adalah batang pohon melinjo/ganemon, anggrek, yonkori, mahkota dewa, beringin, urena, kenaf,, flax, jute, rosella, henep, rami, maupun sunn.

(c) Serat dari Daun



Tumbuhan yang dapat diolah untuk dijadikan bahan utama serat dari daunnya sangatlah sedikit. Walaupun demikian, banyak dari kita memanfaatkan serat dari daun digunakan sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya serat dari daun antara lain daun daun eceng gondok, mendong (purun tikus), daun nanas, daun sisal, daun pandan berduri, daun abaka, dan daun henequen.

(d) Serat Berasal dari Buah



Tumbuhan yang mempunyai dan menghasilkan buah sangat banyak dan beragam disekitar kita. Namun demikian, tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam sangat terbatas. Salah satu tumbuhan buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah buah kelapa. Buah kelapa mempunyai sabut/sepet yang melapisi buah kelapa. Sabut buah kelapa sudah banyak digunakan sebagai bahan serat. 

Sabut buah kelapa sangat banyak manfaatnya. Semua jenis sabut buah kelapa, mulai dari sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debu sabut dapat dimanfaatkan semua. Namun demikian yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang mempunyai potongan-potongan panjang, selanjutnya, serat buah kelapa ini diolah kembali menjadi bahan baku untuk kerajinan.  

2. Bahan Serat dari Hewan 

Bahan serat berikutnya adalah yang berasal dari hewan. Serat dari hewan banyak disukai oleh orang-orang negara-negara Eropa. Serat hewan tersebut mempunyai tekstur yang halus serta lembut, selain itu juga menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah yang mempunyai musim dingin sangat memanfaatkan serat hewan ini. Bagian hewan yang dimanfaatkan sebagai seratnya adalah bagian bulunya. Bulu hewan yang paling banyak diolah untuk dijadikan bahan baku serat produk tekstil di antaranya adalah stapel/wol dan filamen/jaringan. Berikut ini akan dijelaskan penggolongannya.

(a) Serat Hewan dari Stapel/wol



Stapel merupakan serat dari hewan yang berbentuk bulu hewan yang disebut dengan wol. Contohnya adalah bulu domba, bulu alpaca, cashmer, mohair, kelinci, unta, dan bulu vicuna. Bulu hewan yang paling banyak digunakan bahan serat adalah wol dari bulu hewan domba.

(b) Serat Hewan dari Filamen



Filamen merupakan serat dari hewan yang berbentuk jaringan. Contohnya serat hewan dari filamen ini adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera pada saat membentuk kepompong. Kepompong dari larva ulat sutera inilah yang merupakan serat hewan lalu dipintal menjadi benang.

Karakteristik/sifat dari bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kekuatan, kehalusan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) mempunyai beberapa karakteristik seperti, mudah kusut, bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah jamuran, mudah terbakar dan mudah menyerap keringat. Sedangkan serat sutra mempunyai ciri-ciri sangat bagus dan lembut, berkilau, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, mudah terbakar, serta mudah dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri-ciri keriting, agak kuat, tidak berkilau, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik bahan serat di atas, maka kita bisa melakukan perawatan pada bahan serat alamtersebut agar lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dengan baik dan dapat bertahan lama/awet.

 

Pengertian Serat Alam | PRAKARYA KERAJINAN KELAS 7

Pengertian Serat Alam | PRAKARYA KERAJINAN KELAS 7

Apa yang kamu ketahui tentang bahan serat? Definisi atau pengertian dari bahan serat yaitu suatu jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk suatu jaringan yang memanjang dan utuh. Menurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI), pengertian serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas misalnya mempunyai perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 sampai dengan 1000).





Istilah serat sering dihubungkan dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta tekstil. Sayuran serta buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik untuk sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan untuk bahan baku tekstil. Serat yang digunakan sebagai bahan baku tekstil yaitu serat-serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan salah satu bahan baku utama yang dapat digunakan dalam pembuatan benang serta kain. Sebagai bahan baku utama dalam pembuatan benang serta kain, serat memegang peranan yang sangat penting. Sifat dari serat yang merupakan bahan baku utama sangat mempengaruhi sifat benang atau kain yang akan dihasilkan, baik dari segi pengolahan secara mekanik maupun segi pengolahan secara kimia. Bahan baku tekstil ini adalah bahan pembuat pakaian dan kebutuhan lainnya. Pembahasan materi kita saat ini yaitu tentang bahan serat sebagai bahan baku dalam kerajinan tekstil.

 

Bahan serat alam sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM(sebelum Masehi). Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam telah dipergunakan sejak tahun 2640 SM(sebelum Masehi). Negara pertama kali mengolah bahan serat alam adalah negara China. Negara China sejak dahulu kala telah menghasilkan serat sutera. Negara China sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, bahan dari ulat sutera ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, bahan serat alam yang lainnya adalah berupa kapas. Pada tahun 1540 SM(sebelum Masehi) sudah berdiri industri kapas di negara India.

Dalam perkembangannya, bahan serat alam sekarang digunakan di berbagai belahan negara lainnya, seperti serat flax yang pertama digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM(sebelum Masehi) dan serat wol yang mulai digunakan oleh masyarakat di Mesopotamia pada th. 1000 SM(sebelum Masehi). Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, maupun kapas sudah melayani kebutuhan hidup manusia paling banyak sepanjang masa. Pada permulaan abad ke-20 sudah mulai diperkenalkan serat buatan. Sampai saat ini sudah bermacam-macam jenis serat buatan diproduksi. Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun berjalan secara stabil. Namun denikian persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil semakin lama semakin menurun, ini disebabkan adanya kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi, karena ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Selain itu, untuk memproduksi bahan serat alam juga dibutuhkan iklim yang mendukung supaya produk yang dihasilkan berkualitas bagus.

Kondisi musim kemarau maupun musim penghujan juga dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan dengan iklim kemarau ataupun kondisi musim penghujan. Walaupun bahan serat alam pada umumnya mempunyai karakteristik yang sehat, akan tetapi dari sisi
jumlah, sifat, bentuk serta ukurannya tentu juga mengalami hambatan. Apabila bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus, maka akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka yang terjadi adalah semakin mahal juga ongkos produksinya. Sehingga hal ini akan meningkatkan harga penjualan produk tersebut di pasar.

 

PRAKARYA KELAS 7 | KERAJINAN

 PRAKARYA KELAS 7 | KERAJINAN  - Berikut akan kami sajikan materi kerajinan serat

perhatikan peta materi Kerajinan Serat berikut ini:

Adapun tujuan dari materi kerajian serat ini adalah:


Negara Indonesia  dinyatakan sebagai negara dengan tingkat biodiversitas/keberagaman makhluk hidup tertinggi ke-2 di dunia setelah negara Brasail, yakni negara yang memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem yang ada di daratan maupun lautan. Kenyataan itu menunjukkan bahwa tingginya keanekaragaman sumber daya alam(SDA) yang dimiliki Negara Indonesia . Tiga Letak geografis tanah air Indonesia telah memberikan keuntungan kepada Negara Indonesia . Tuhan YME. telah menganugerahkan kekayaan alam dengan berbagai bentuk dan keunikannya. Oleh sebab itu, kita sepantasnya memuji Tuhan Yang Maha Besar(YMB) atas ciptaan-Nya itu. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita harus mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha kuasa kepada kita. Manusia yang selalu bersyukur yaitu menerima pemberian Tuhan YME dengan rasa sukacita dan penghargaan yang mendalam dengan berbagai tindakan yang sesuai dengan aturan agama yang dianutnya.
Negara Indonesia  mempunyai kekayaan alam yang berlimpah ruah. Kekayaan alam tersebut menghasilkan banyak bahan alam yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan. Kerajinan Negara Indonesia  telah dikenal luas di mancanegara dengan berbagai bentuk yang sangat beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Negara Indonesia  dikenal sebagai negara eksportir/menjual ke luar negeri kerajinan yang dibuat melalui proses yang lebih mengandalkan keterampilan tangan/secara manual atau bahkan tradisional  bukan hanya dengan mesin.

Selain kekayaan alam tersebut di atas, kita juga dianugerahi kelebihan oleh Tuhan YME berupa akal dan pikiran sehingga kita mampu mengapresiasi, mencipta, serta berkreasi melalui berbagai media ekspresi yang telah ada. Kemampuan tersebut harus selalu disyukuri dan selalu diapresiasi. Salah satunya adalah dengan cara mengeksplorasi keunikan serta keindahan karya kerajinan Negara Indonesia. Kita sebagai makhluk sosial, tentunya berkewajiban menghargai seluruh karya ciptaan antar sesama manusia.

Budaya adalah hasil dari olah rasa dan karsa dari manusia. Kekayaan budaya di Negara Indonesia  menjadi modal munculnya keberagaman produk kerajinan Negara Indonesia. Produk kerajinan tersebut di antaranya berasal dari bahan-bahan alam yang banyak tersebar di bumi Negara Indonesia. Oleh sebab itu produk kerajinan yang dihasilkan dari setiap daerah di negara Indonesia memiliki kekhasan tersendiri. Sejak dahulu kala, masyarakat Negara Indonesia  sudah menggunakan produk kerajinan sebagai alat untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Saat ini kerajinan
berkembang fungsinya,contohnya adalah dapat digunakan sebagai hiasan, baik interior maupun eksterior. Perhatikanlah aneka produk kerajinan yang berasal dari bahan alam pada gambar berikut ini



Produk-produk kerajinan pada gambar di atas tersebut mempunyai ciri khas sesuai jenis bahan alam yang digunakan tentunya. Tentunya pengalamanmu dalam mengamati kerajinan berdasarkan sumber informasi dari berbagai media sudah mengawali wawasan kamu menjadi lebih baik didalam mempelajari materi kerajinan. Dari penggalian informasi pada bacaan di atas, dapat diketahui bahwa banyak sekali jenis bahan dasar serta produk-produk yang dapat dihasilkan dari bahan alam yang tersedia. Amati lebih jauh lagi, supaya pengetahuan kamu semakin berkembang, adakah produk kerajinan di lingkungan sekolah, di sekitar rumah atau di daerah kamu? 




Inilah Ilmuwan Penemu Bola Lampu Pijar | Thomas Alfa Edison

 Inilah Ilmuwan Penemu Bola Lampu Pijar | Thomas Alfa Edison yang penemuannya sangat bermanfaat hingga sekarang. Yuk simak sejarahnya.

Thomas Alva Edison 1879,



Thomas Alva Edison (TAE) merupakan ilmuwan dari AS dan merupakan satu dari sekian penemu terbesar sepanjang sejarah. Thomas Alva Edison(TAE) sudah mempatenkan kurang lebih 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu pijar . Thomas Alva Edison(TAE) lahir di Milan, Ohio pada 11 Februari 1847. Tahun 1854 keluarga pindah ke Port Huron, Michigan. T. Edison pun tumbuh dewasa di Port Huron, Michigan. Waktu kecil T. Edison hanya mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan T. Edison kecil kemungkinan ia tidak bisa belajar di sekolah akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar T. Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai pengajar. Semua ini dilakukan karena ketika di sekolah T. Edison termasuk siswa yang sering tertinggal, dianggap sebagai siswa yang tidak berbakat.

 

Walaupun tidak sekolah, T. Edison menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam serta selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia 11 tahun T. Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Satu tahun kemudian beliau berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif namun bisa berfungsi.

 

Tentu saja percobaan - percobaan tersebut membutuhkan biaya yang besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia 12 tahun T. Edison bekerja sebagai penjaja koran dan cendy di kereta api yang beroperasi dari kota Port Huron ke Detroit. Supaya waktu senggangnya di kereta api tidak hilang percuma T. Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, supaya membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api tersebut.

Di sanalah T. Edison melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas. Pada th. 1861 terjadi perang antara negara - negara bagian utara dengan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang - orang. Thomas Alva Edison (TAE) melihat peluang tersebut dan membeli 1 alat cetak tua seharga $12 , kemudian mencetak sendiri koran tersebut yang diberi label “Weekly Herald”.

Koran ini yaitu yang pertama dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Pada masa ini T. Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat dari kecelakaan. Akan tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat justru menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong. Pada tahun 1868 T. Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di kota Boston. Seluruh waktu luang beliau habiskan untuk melakukan percobaan - percobaan tehnik. Tahun 1868 ia menemukan system interkom elektrik. Thomas Alva Edison(TAE) mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder akan tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga T. Edison beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial yaitu pengembangan stock ticker. T. Edison mengkomersialkan hasil penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar $40.000. Uang tersebut digunakan oleh T. Edison untuk membuka usaha dan lab. sendiri di Menlo Park, New Jersey. Di lab. inilah beliau menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang - orang di dunia.

Pada tahun 1877 T. Edison menemukan phonograph. Pada tahun 1877 ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti : lampu pijar. T. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya seperti itu untuk kehidupan umat manusia. Oleh sebab itu T. Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak $40.000 dalam kurun waktu 2 tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. permasalahannya ialah bagaimana caranya menemukan bahan yang bisa berpijar ketika dialiri arus listrik namun tidak mudah terbakar. Total ada kurang lebih 6000 bahan yang dicobanya. Dengan usaha keras T. Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang bisa menyala selama 40 jam. Masih banyak lagi hasil penemuan T. Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan T. Edison sudah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuan beliau yang jarang disebutkan yaitu : telegraf cetak, bolpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak. Thomas Edison(TAE) juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia memerge/menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan oleh George Eastman menjadi industri film dengan menghasilkan ribuan bahkan jutaan dollar seperti saat ini. T. Edison juga membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar. Melewati tahun 1920-an kesehatannya mulai memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 di usia 84 tahun. Kita patut berterima kasih atas jasa besar T. Edison.

 BACK

BERIKUT SOAL PRAKARYA MATERI BUDIDAYA YANG SERING MUNCUL DALAM PENILAIAN TENGAH SEMESTER

berikut adalah soal PRAKARYA MATERI BUDIDAYA YANG SERING MUNCUL DALAM PENILAIAN TENGAH SEMESTER 


  1. Tanaman sayuran termasuk dalam kelompok tanaman
  2. Kekayaan alam berupa keanekaragam tanaman sayuran patut kita syukuri, salah satunya dengan
  3.  Tanaman sayuran memiliki kandungan berupa  
  4.  Salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan komoditas tanaman sayuran unggulan tiap daerah adalah  
  5.  Komoditas tanaman sayuran yang ada di daerah dataran tinggi antara lain  
  6.  sayuran dapat tumbuh subur di Indonesia, karena Indonesia memiliki iklim  
  7.  Tanaman sayuran yang bisa dimanfaatkan bagian daunnya adalah  
  8.  Rebung, asparagus dan kalian adalah contoh sayuran yang diambil manfaatnya pada bagian  
  9.  Salah satu contoh tanaman sayuran umbi lapis adalah  
  10.  Bagian tanaman yang dimakan bukan sebagai makanan pencuci mulut, pada umumnya dimasak dulu (kecuali dimakan untuk dilalap) dan dimakan bersama makanan pokok dan lauk pauk lainnya disebut  
  11.  Cara memilih benih yang baik dengan mudah adalah  
  12.  Berikut ini media tanam dari bahan organik, kecuali  
  13.  Di bawah ini alat yang tidak digunakan untuk budidaya tanaman sayuran adalah  
  14.  Bercocok tanamn dengan menggunakan media air sering disebut dengan tehnik   
  15.  Di area perkotaan banyak tehnik budidaya tanaman sayuran dengan wadah polibag. Hal ini disebabkan karena  
  16.  Tahapan budidaya tanaman sayuran pada lahan pekarangan yang paling awal adalah  
  17.  Tanaman kangkung paling cepat dipanen pada usia setelah tanam
  18.  Sedangkan tanaman cabai, dapat dipanen minimal saat usia  
  19.  Saat menyemai benih, harus diletakkan di temoat yang gelap, karena  
  20.  Tanaman yang diletakkan di tempat yang cukup sinar matahari terlihat lebih subur karena tanaman melakukan kegiatan  
  21.  Kegiatan mengumpulkan tanah di sekitar tanaman sehingga membentuk gundukan disebut  
  22.  Kegiatan mencabut atau mengambil tanaman pengganggu disebut  
  23.  Hama yang sering menyerang tanaman sayuran sawi yaitu
  24.  Cara merawat tanaman sayuran meliputi hal berikut ini
  25.  media tanam dari bahan anorganik,  antara lain
  26.  Penyiraman pada saat musim kemarau minimal dilakukan ... kali dalam sehari
  27.  Pemupukan sebaiknya dilakukan pada ... hari
  28.  Unsur Nitrogen (N) dibutuhkan tanaman untuk membantu pertumbuhan bagian ... 
  29.  Tanaman yang kekurangan unsur hara  batangnya terlihat ...
  30.  Obat yang digunakan untuk mengendalikan serangan hama disebut dengan ...
  31.  Pestisida organik adalah jenis obat yang dibuat dari bahan ...
  32.  Tanaman yang diserang ulat dapat dikendalikan dengan pestisida organik berupa campuran  
  33.  Tahapan akhir budidaya tanaman sayuran adalah  
  34.  Cara panen tanaman sayuran berbeda-beda. Berikut ini jenis sayuran yang panennya dengan mencabut seluruh bagian tanaman adalah   
  35.  Pemanenan dan pengemasan tanaman sayuran yang baik akan menambah  
  36.  Budidaya tanaman sayuran di rumah akan memberikan pelajaran ... bagi siswa 

selamat belajar semoga sukses

BAB II REKAYASA PRAKARYA SMP KELAS 8

 REKAYASA PRAKARYA SMP KELAS 8  -  kali ini akan kami paparkan materi Rekayasa pada muatan pelajaran Prakarya.

adapun tujuan dari Materi ini anatara lain:

  1. Menyatakan sikap tentang keragaman produk arus listrik DC/direct current sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa Indonesia.
  2. Mengenali bahan alam, alat, tehnik dan proses pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi dan gerak bersumber arus listrik DC/direct current.
  3. Merancang pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi dan gerak bersumber arus listrik DC/direct current.
  4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan produk rekayasa penghasil bunyi dan gerak bersumber arus listrik DC/direct current di lingkungan sekitar dengan disiplin dan tanggungjawab.


Produk Penghasil Bunyi & Gerak Bersumber Arus Listrik DC/direct current

Aktifitas manusia tidak telepas dari listrik yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sifat-sifat kelistrikan dapat ditemukan manusia berdasarkan akal dan pikiran yang diberikan oleh Tuhan YME. Selama manusia hidup di dunia, mereka telah mengalami jenjang perubahan dari peralatan manual menjadi peralatan yang canggih. Kita sebagai generasi penerus bangsa sudah sepantasnya berupaya mengembangkan teknologi listrik yang selanjutnya akan bermanfaat untuk kehidupan.

Sejarah Listrik

Sejarah awal ditemukannya elektrik adalah oleh seorang cendekiawan Yunani yang bernama Thales, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena elektrik. Kemudian selepas bertahun - tahun semenjak idea Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi pendapat - pendapat serta teori -teori baru berkaitan elektrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph Priestley, Charles De Coulomb, Ampere, Michael Farraday, Oersted, dan lain- lain-lain.


Michael Faraday


Michael Faraday adalah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”, karena berkat usaha beliau, listrik menjadi teknologi yang sangat bermanfaat. Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Berasal dari keluarga tidak mampu dan umumnya belajar sendiri. Di usia 14 tahun dia magang jadi tukang jilid buku dan jual buku, kesempatan inilah yang digunakan beliau untuk memper banyak membaca buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganganganga.

Dia menulis surat kepada Davy dan dia diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Walaupun dia tidak punya latar belakang yang cukup di dalam pelajaran matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.

 Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang elektrik terjadi pada tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemui jamum magnit kompas biasa boleh beringsut jika arus elektrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membuat Faraday berkesimpulan, jika magnitud diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berjaya membuat satu skema yang jelas mana kawat akan terus-menerus berputar dekat dengan magnit sepanjang arus elektrik dialirkan ke kawat. Sesun gguhnya dalam hal ini Faraday sudah mencari motor elektrik pertama, satu skema

pertama penggunaan arus elektrik untuk membuat sesuatu yang bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor elektrik yang digunakan dunia sekarang ini.

               NEXT


PRAKARYA MATERI REKAYASA KELAS 8 SEMESTER 1


PRAKARYA MATERI REKAYASA KELAS 8 SEMESTER 1- Isi Materi pada BAB II    Produk Penghasil Bunyi Dan Gerak Bersumber Arus Listrik DC  (Searah)ini ada 3:
 A.  Sumber Listrik DC (Searah)
 B.  Mengenal Komponen Elektronika Pasif maupun Aktif
  • Jenis Produk Rekayasa Penghasil Bunyi Bersumber Arus Listrik DC (Searah) serta Manfaatnya
  • Peralatan Untuk Membuat Produk Rekayasa Penghasil Bunyi
  • Membuat  Bel  Sederhana dengan Sumber Arus Listrik DC (Searah)
 C.  Jenis Produk Rekayasa Penghasil Gerak Bersumber Arus Listrik DC (Searah)
  • Peralatan Untuk Membuat Produk Rekayasa
  • Membuat  Perahu Mainan dengan Sumber Arus Listrik DC (Searah)
semoga bermanfaat